Dalam mengarung samudra kehidupan, pasti ada gelombang dan riak yang menjadi ujian bagi setiap insan, adakalanya hidup rasanya penuh dengan kesenangan, kadangkala kita merasa menjadi makhluk yang paling sengsara. Itulah hidup! Bagaimanapun lika liku khidupan yang kita lalui itu adalah ujian kehidupan yang akan membentuk dan akan menempa kita untuk tetap tegak dan selalu memandang dunia dengan sikap yang optimis tak mudah menyerah dan tak mudah putus asa. Memang takdipungkiri adakalanya kita kadang kala merasa tak berdaya menghadapi dunia ini yang makin hari semakin sulit, semakin hari semakin tak jelas harus bagaimana menghadapi hari esok.
Perhatikanlah.. disetiap lampu merah semakin banyak orang yang menjajakan suara, yang belum tentu itu menghibur bagi orang yang mendengar. Bercampur dengan suara mesin kendaraan yang lalu lalang, para pengemis menadahkan tangan. Anak anak kecil, kaum jompo yang sudah tua renta, bahkan yang kita anggap masih kuatpun ikut ikutan menegadah. Bantaran kali yang harusnya bersih agar tak terjadi bencana, berderet berdiri gubuk gubuk yang dibangun seadanya. Tapi!!! disatu sisi bangunan rumah mewah berdiri kokoh dengan garasi yang begitu luas. disana berjejer mobil milik seisi rumah, yang membuat macet jalanan hingga berkilo kilometer, bejubel semrawut dan tak pernah mau mengalah. Pemandangan yang sangat kontras....., tetapi itu nyata adanya!!.. Inilah kenyataan hidup yang harus disikapi dengan arif, dengan lapang dada, simiskin jangan terpuruk dengan dengan kemiskinanya, sikayapun jangan angkuh dengan kekayaannya.